Wednesday, March 4, 2015

Capung-capung di Muara Badak

Dalam perjalanan Samarida - Muara Badak, sulit  menahan godaan untuk tidak berhenti ketika menjumpai rawa yang di sekelilingnya masih terdapat sedikit hutan. Rawa seperti ini biasanya merupakan habitat dari berbagai jenis Capung. Ternyata memang tak sia-sia juga meluangkan sedikit waktu tuk sekedar berhenti sejenak karena ternyata di tempat ini memang banyak kutemukan berbagai jenis, yang banyak terlihat adalah Gomphus vulgatissimus kemudian disusul oleh Neutothemis fulvia, dan beberapa jenis lainnya yang sudah sering kulihat. Dari tempat ini, kami mendapat tambahan 3 jenis capung yang sebelumnya tak kami miliki. Ketiganya kami identifikasikan sebagai: Asiatic Blood Tail (Lathrecista asiatica), Common Picture Wing (Rhyothemis variegata), dan terakhir seekor capung jarum dari family Lestidae.


Asiatic Blood Tail (Lathrecista asiatica) Male
Asiatic Blood Tail tergolong ke dalam family Libellulidae dengan ukuran sedang (panjangnya + 4 cm).  Namanya (blood tail) merujuk warna merah darah pada abdomen. Capung jenis ini memiliki sebaran daerah yang cukup luas, membentang dari Semenanjung India sampai Benua Australia. Mungkin karena alasan inilah nama "Asiatic" disandangnya.


Di Kalimantan sendiri, capung ini ditemukan juga di kolam-kolam treatment dari pabrik dan perkebunan sawit.  Hal ini mengindikasikan bahwa capung ini cukup resistant di lingkungan perairan yang banyak terdapat  limbah pertanian yang kemungkinan besar mengandung pestisida dan bahan kimia lainnya (IUCN).

Common Picture Wing (Rhyothemis variegata)
 Rhyothemis variegata masih tergolong dalam family Libellulidae dengan ukuran (panjang + 3 cm) terkategori sedang, masih lebih kecil bila dibandingkan dengan Asiatic Blood Tail. Foto ini menambah koleksi dari genus Rhyothemis yang sebelumnya sudah ada yaitu Rhyothemis phyllis. Perbedaan yang nampak jelas di antara keduanya adalah corak pada sayapnya. Jika pada Rhyothemis phyllis, sayap depannya terlihat transparan dan sayap belakangnya sedikit ada corak kuning dan hitam maka pada Rhyothemis variegata, sayapnya penuh dengan corak hitam dan kuning (seperti batik Jawa) hanya sedikit di ujung sayap depannya yang terlihat transparan.

 
 Wing Close-Up (Rhyothemis variegata)

Lestidae
Kami masih ragu untuk mengidentifikasi capung jarum ini. Karena sayapnya terbuka saat ia hinggap, bisa dipastikan ia tergolong dalam Family Lestidae. Panjangnya  tergolong sedang untuk ukuran capung jarum. Perkiraan terbaik, ini termasuk ke dalam genus Lestes dan kemungkinan bernama Lestes Thoracicus.








2 comments:

  1. Naaf nih sblumny ane mw ngasih tau, itu yg Ryothemis variegeta sebenarny Ryothemis obsolescens, kalau R. variegeta dy lebih mirip R. phyllis tp pola warna kuning di pangkal sayap ada juga di tengah sayap. Cb di cek lagi,,, saling mengingatkan kita,,, hehehe soalny sama2 odonatologist. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah trims banget koreksinya, saya sendiri bukan seorang dengan latar belakang Biologi apalagi odonatologist hanya sekedar hobi motret beragam capung.

      Delete