Saturday, February 28, 2015
Agriocnemis femina or Agriocnemis pygmaea ?
Until now, I still find it
difficult to be able to identify damselflies are classified in the genus Agriocnemis
. If you see from the photos , I think it would be very difficult to
distinguish Agriocnemis femina , Agriocnemis pygmaea , and Agriocnemis minima .
Therefore, these pictures are deliberately not labeled naming species for fear
that an error occurred .
Foto 1 |
Foto 2 |
Foto 3 |
Foto 4 |
Foto 5 |
Foto 6 |
Foto 7 |
Foto 8 |
Foto 9 |
Thursday, February 26, 2015
Capung Terancam Punah
Peta Wilayah |
Perairan (rawa/kolam) yang terdapat di tengah pada peta di samping merupakan habitat dari beberapa capung yang tidak ditemukan (agak sulit ditemukan) di pinggiran Kota Samarinda. Rawa/kolam ini dengan panjang + 200 m dan masih dikelilingi oleh sedikit wilayah yang masih hijau, sepertinya menjadi tempat yang masih cukup ideal untuk habitat capung. Jalan yang melintas di samping rawa merupakan jalan yang masih belum difungsikan, sehingga tidak banyak manusia yang beraktifitas di sekitar lokasi ini. Hal-hal tersebut mungkin menjadi jawaban dari pertanyaan "mengapa wilayah ini menjadi habitat yang masih ideal untuk berkembangbiaknya capung". Hampir semua jenis capung yang sudah diposting di blog ini, saya temukan di sini. Beberapa jenis tidak saya temukan di lokasi yang lain bahkan Tetrathemis dan Red Swampdragon hanya saya temukan di habitat tersebut. Gomphus vulgatissimus nampaknya menjadi yang terbanyak dibandingkan capung jenis lainnya di habitat ini, padahal capung jenis ini hampir tidak ada di lokasi-lokasi lainnya di sekitar Samarinda Seberang ini.
Habitat Tetrathemis |
Habitat Tetrathemis |
Sebagai wilayah perkotaan, pemukiman di wilayah ini terus tumbuh sampai ke pinggiran kota dengan pesat seiring bertambahnya waktu. Hal ini menjadi salah satu penyebab dari semakin menyempitnya ruang terbuka hijau yang tersedia. Pembukaan lahan untuk pemukiman sering pula menimbun rawa/kolam dan yang pasti mengurangi luasan dari hutan yang masih tersisa. Lambat laun mungkin akan semakin sulit buat kita untuk bisa melihat capung yang beraneka macam di sekitar tempat tinggal kita.
Gomphus vulgatissimus |
Red Swampdragon |
Tetrathemis |
Wednesday, February 25, 2015
Tetrathemis
Tetrathemis |
Kami ragu untuk mengidentifikasi capung ini sampai ketingkatan spesies. Kami yakin capung dengan panjang 2-3 cm ini termasuk ke dalam Genus Tetrathemis hanya saja apakah Tetrathemis irregularis hyalina ataukah Tetrathemis platyptera, hal ini belum bisa kami pastikan. Maklumlah karena kami memang bukan ahli Biologi. Capung ini tahan semedi berlama-lama (diam tak bergerak) jika tak terusik atau paling terbang sebentar dan kembali lagi di ranting/daun tempatnya semula. Kami hitung ada 4 ekor di habitat yang kami amati. Hanya karena capung-capung ini mungkin kebetulan memilih ranting atau daun yang agak tinggi (+ 3 m dari tanah), Kami baru dapat memotretnya di hari ke-tiga setelah 2 hari berturut-turut sebelumnya kami tak berhasil untuk memotretnya karena terlalu jauh dari jangkauan lensa 85 mm. Untungnya capung-capung ini selalu berada tidak jauh dari tempat biasanya hingga akhirnya setelah kami sabari dan bolak-balik ke lokasi tersebut selama 3 hari berturut-turut, akhirnya kami dapat juga memotretnya.
Tetrathemis |
Tetrathemis |
Tetrathemis |
Tetrathemis |
Head Close up |
Tetrathemis |
Monday, February 23, 2015
Sunday, February 22, 2015
Red Swampdragon of Borneo
Red Swampdragon of Borneo |
Mungkin lebih karena faktor keberuntungan saja, kami bisa menemukan & memotret capung dengan nama spesies Agrionoptera insignis allogenes ini. Kami hanya menjumpai 1 ekor selama kurang lebih sebulan ini kami hunting foto-foto capung yang ada di sekitar tempat tinggal kami. Di beberapa hari selanjutnya setelah dapat memotret capung tersebut, kami tak pernah menemukan lagi capung ini di tempat kami pernah menemukannya.
Red Swampdragon |
Agrionoptera insignis allogenes |
Agrionoptera insignis |
Agrionoptera insignis |
Agrionoptera insignis |
Friday, February 20, 2015
The Red Orthetrum
Orthetrum testaceum numerous in Borneo, even easier to find this dragonfly (Male) than Orthetrum sabina. Red abdomen indicating it is male and the male is often seen, while the females are rarely seen. The color difference between males and females look very striking, the female brown colored green olives. In addition to the numerous, Orthetrum testaceum very easy to approach so that it can take a picture from a short distance away.
Orthetrum testaceum |
Orthetrum testaceum |
Orthetrum testaceum |
Orthetrum testaceum "Mating" |
Orthetrum testaceum "Mating" |
Orthetrum testaceum "Fliying" |
Thursday, February 19, 2015
Gomphus vulgatissimus
Gomphus vulgatissimus |
Mungkin karena aku dibesarkan di Pantura Jawa yang lanskapnya didominasi persawahan dan capung yang sering terlihat adalah Orthetrum Sabina, sehingga sewaktu melihat sambil lalu capung yang satu ini aku langsung mengira ini adalah Orthetrum Sabina. Tapi setelah kudekati dan sedikit teliti memperhatikan, ini jelas bukan Orthetrum Sabina. Corak kuning pada abdomen, bentuk abdomen yang melengkung, ujung abdomen yang membengkak, kesemuanya membedakan capung ini dengan yang aku kira. Sayapnya bahkan mencirikan bahwa ini bukan dari Family Libullidae. Setelah googling ternyata capung ini dari Family Gomphidae dan tergolong ke dalam Genus Gomphus. Sangat mungkin jika nama spesiesnya adalah Gomphus vulgatissimus.
Gomphus vulgatissimus |
Gomphus vulgatissimus |
Gomphus vulgatissimus |
Gomphus vulgatissimus |
Gomphus vulgatissimus |
Tuesday, February 17, 2015
Akhirnya dapat juga Nich Foto Rhyothemis phyllis
Capung jenis ini memang gampang untuk kita jumpai walaupun tidak sesering seperti Neurothemis fulvia atau bahkan Libellula croceipennis. Untuk urusan mengambil gambarnya juga serasa lebih membutuhkan kesabaran. Rhyothemis phyllis sepertinya lebih aktif terbang kesana kemari dan agak sulit untuk didekati bila dibandingkan dengan dua saudaranya tersebut. Hari ini, Kami cukup beruntung bisa mengambil beberapa foto dari capung jenis ini setelah beberapa kali hunting dan tanpa hasil. Lumayan sekalipun kurang detail tapi serasa memuskan buat kami. Akhirnya dapat juga Nich Foto Rhyothemis phyllis.
Rhyothemis phyllis |
Subscribe to:
Posts (Atom)